Ponpes Manahijussadat Awali Aktivitas dengan Kegiatan Halal Bihalal

Mengawali kembali aktivitas usai libur Idul Fitri 1444 H, pihak Pondok Pesantren Modern Manahijussadat menggelar Halal Bihalal di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) Serdang Cibadak Lebak, Senin (8/5/2023). Kegiatan halal bihalal ini dihadiri Pimpinan Pondok Dr. KH. Sulaiman Effendi, M.Pd.I, Dewan Guru, dan para santri. Rangkaian acara halal bihalal ini dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh santri kelas 5  Zaky Assidiq dan acara selanjutnya sambutan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Modern Manahijussadat Dr. KH. Sulaiman Effendi, M.Pd,I.

Dalam sambutannya KH. Sulaiman menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh santri yang telah tiba di Ponpes Manahijussadat. Beliau juga mengapresiasi atas kedatangan santri yang tiba tepat waktu. “Mengingkari kesepakatan yang sudah ditetapkan adalah perilaku buruk. Di Pondok ini menepati waktu dan menaati disiplin merupakan bagian dari nilai pendidikan,”katanya.

Halal bihalal lebih dari sekadar untuk saling memaafkan, tetapi mampu menciptakan kondisi di mana persatuan di antar-anak bangsa tercipta untuk peneguhan negara

KH. Sulaiman mengatakan kedatangan santri ke Pondok harus secara kaffah. Bukan sekadar tubuhnya saja yang hadir, tapi akal dan ruhnya juga harus hadir secara menyeluruh agar para santri bisa mengikuti kegiatan-kegiatan pondok. “Udkhulu filma’hadi kaaffah, jisman wa aqlan wa ruhan. (masuklah kalian ke pondok secara keseluruhan baik tubuh, akal dan ruhnya,-Red).

KH. Sulaiman juga mengingatkan bahwa sesungguhnya liburan yang telah dijalani santri bukan liburan semester, tetapi liburan dalam rangka menghadapi Idul fitri. Liburan yang sesungguhnya setelah ujian di mana santri dalam waktu dekat akan melaksanakan sisa Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)  dan melaksanakan ujian semester dua. Kepada para pengurus, lanjut KH. Sulaiman, agar melaksanakan program dengan kerja nyata, bukan sekadar bicara. “Sebagaimana pernah disampaikan para pengurus bahwa program OPPM di antaranya menjaga kebersihan pondok. Maka segera lakukan, jangan sekadar bicara. Jangan jadi pengurus NATO alias No Action Talk Only (tidak ada tindakan, hanya ngomong saja,-Red),” ujarnya.

Di sela sambutannya KH. Sulaiman mengajak para santri agar melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Banyak berbuat dan berkarya. Karena hasil perbuatan kita tidak hanya dinilai oleh manusia tapi akan dinilai oleh Allah dan Rasul-Nya. Sebagaimana difirmankan Allah dalam surat At-Taubah ayat 105:

وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.

“Pondok ini laksana balai keterampilan. Maka santri harus menyalurkan bakat dan telentanya lewat sarana kegiatan yang ada di pondok. Perbuatan baik yang kita kerjakan  hasilnya akan dirasakan di dunia dan akhirat.

Di akhir sambutannya KH. Sulaiman menegaskan bahwa disiplin santri dalam ibadah harus diutamakan. Salah satunya ibadah salat berjamaah harus jadi prioritas dan dilaksanakan secara istiqomah. “Santri harus istiqomah dalam beribadah, jangan setengah-setengah,” pungkasnya. [Redaksi Majalah Sabrina]