Pondok Pesantren Modern Manahijussadat mewisuda 87 santri tingkat akhir pada acara haflatu tahrij wa tafwidu syahadah Wisuda Santri Angkatan XXIII Revival Generation di Aula Balai Pertemuan Pondok Modern, Serdang Cibadak Lebak, Ahad (4/6/2023). Kegiatan tersebut dihadiri Pimpinan Pondok Dr. KH. Sulaiman Effendi, M.Pd.I, Direktur TMI Ustaz H. Hasan Asyari, S.Pd.I, M.Pd, dewan guru, para Piminan Pondok Pesantren, wali santri kelas 6 dan para santri Ponpes Manahijussadat.
Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh KH. Ojong Jauhari dan dilanjutkan dengan Pidato tiga Bahasa oleh santri tingkat akhir yaitu Restu Syindiani binti Suharia (Bahasa Arab), Kholishotul Fitriah binti Romansyah (Bahasa Inggris) dan Nazril Ilham bin Mubri (Bahasa Indonesia).
Setelah penyampaian pidato tiga bahasa, Ola Solahudin perwakilan dari wali santri dalam sambutannya menyampaikan rasa terimakasih kepada Pimpinan Pondok dan dewan guru yang telah berjasa dalam mendidik dan mengasuh para santri hingga dapat menyelesaikan masa belajarnya selama 4 dan 6 tahun di Ponpes Manahijussadat.
“Hari ini kami selaku orangtua bersyukur dapat menyaksikan wisuda anak-anak kami. Ini semua tidak lepas dari jasa dan pengorbanan Kiai dan dewan guru yang telah membimbing dan mendidik anak-anak kami,” ungkapnya.
Solahudin juga mengaku bangga melihat hasil didikan lembaga pendidikan pesantren di mana anak kami di antaranya diajarkan menjada imam dan khotib serta mampu memimpin tahlilan.
“Saya menyaksikan sendiri saat ikut salat berjamaah di pondok Manahijussadat. Ternyata yang jadi imam dan khotib jumat adalah para santri. Tentunya ini menjadi bekal bagi anak-anak kami saat terjun di masyarakat nanti,” imbunya.
Sementara itu di hadapan para wisudawan dan para wali santri, Pimpinan Pondok KH. Sulaiman Effendi menyampaikan rasa bangga dan bersyukur atas keberhasilan para santri tingkat akhir telah menyelesaikan masa belajar di pondok. keberhasilan para santri, lanjut beliau, karena mereka telah bemujahadah dan istiqomah mengikuti proses kegiatan belajar selama di Pondok.
“Nilai yang sesungguhnya bukan nilai yang tertulis pada ijazahmu, tapi nilai yang sesungguhnya ialah nilai yang diberikan oleh masyarakat kepada kalian”
“Saya selalu menyampaikan kepada mereka bahwa kesungguhan dapat membuka kesulitan. Sebagaimana diungkapkan dalam kitab Ta’lim Muta’alim اْلجِدُّ يَفْتَحُ كُلَّ بَابٍ مُغْلَقٍ (Kesungguhan dapat membuka pintu yang tertutup),”ujarnya.
KH. Sulaiman menambahkan bahwa pihaknya bersama dewan guru telah berbuat sebaik mungkin dalam mendidik para santri, tetapi tentu masih ada kekurangan-kekurangan.
“Oleh karena itu kami menghaturkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dan mohon diikhlaskan bila apa yang telah bapak-ibu berikan kepada kami ada yang termakan oleh kami, oleh dewan guru dan oleh para santri,” terangnya.
KH. Sulaiman menegaskan bahwa keberhasilan santri bukan karena semata kesungguhan dan kepintaran saja, tapi ada peran orangtua yang setiap saat berkorban dan berdoa untuk kesuksesan mereka. Peran orangtua ini menjadi wasilah keberhasilan santri.
“Saya juga sering mengingatkan kepada anak-anak (santri akhir) bahwa birul walidaeni syartun lilwushuli ila najah fi duna walakhirat bahwa berbakti kepada orangtua adalah syarat menuju kesuksesan di dunia dan akhirat.,” ungkapnya.
Di sela sambutannya KH. Sulaiman menyampaikan ada 87 santri yang hari ini diwisuda menyatakan bersedia untuk mengabdi di pondok pesantren di seluruh Indonesia. Di antaranya ada yang di Lampung, Jambi, Padang dan Aceh.
“Saya sangat bangga dan terharu dengan kesediaan mereka untuk mengabdi di pondok-pondok yang akan disebar ke luar Jawa. Ini luar biasa, padahal mereka baru lulus pesantren bukan lulusan sarjana S1,” katanya.
Di akhir sambutannya KH. Sulaiman mengajak kepada para alumni yang ingin mengabdikan ilmunya di pondok, pondok dengan lapang dada sangat terbuka.
“Silakan kepada para alumni yang ingin mengabdikan ilmunya di pondok. Karena kamujuan pondok bukan karena faktor bangunannya, akan tetapi pondok maju karena komitmen para santri (dan alumninya). ليس المعهد ببنائه ولكن المعهد بابنائه,” pungkasnya.
Usai sambutan Pimpinan Pondok acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan dana sebesar Rp 147.900.000 dari alumni angkatan Revival Generation kepada Pondok yang langsung diterima oleh Pimpinan Pondok Drs KH Sulaiman Effendi. “Saya ucapkan terimakasih khususnya kepada para wali santri angkatan ke-23 Revival generation yang sudah menyumbangkan dananya kepada Pondok. Insya Allah dana sumbangan ini akan dipergunakan untuk pemasangan keramik aula BPPM,” ujarnya. [Pemred Sabrina]
Tinggalkan Komentar