Manahijussadat 2 Gelar Wisuda Tahfidzul Qur’an Angkatan Ke-XII

Cibadak– Pondok Pesantren Tahfidz Manahijussadat 2 Cibadak menggelar acara Wisuda Tahfidzul Qur’an Angkatan ke-XII yang betempat di Masjid At-Ta’awun Pondok Pesantren Modern Manahijussadat pada Ahad 29 Oktober 2023. Acara ini dihadiri oleh pimpinan Pondok KH. Sulaiman Effendi, M.PdI, Dir. TMI Ust. H. Hasan Asyari, M.Pd, Dir. Tahfidz Ust. Ahmad Zakiyudin, Ust. Iwan Falahudin, M.Pd, Wali santri serta segenap dewan guru dan peserta wisuda Pondok Pesantren Manahijussadat 2.

Wisuda angkatan ke XII berjalan dengan khidmat dan penuh haru, sebanyak 72 santri yang terdiri dari Juz 30, Juz 5, Juz 10, Juz 15 dan 30 Juz menyandang gelar Hafidz dan Hafidzah. Serangkaian acara berjalan dengan lancar mulai dari pembukaan, hingga penampilan spesial dari para santri untuk kedua orang tua dan para guru. Inti dari acara Wisuda Tahfidz kali ini yaitu penyerahan sertifikat dan medali kepada santri. Tak hanya momen penyerahan sertifikat dan medali yang membuat haru tetapi juga saat pengumuman siswa penghafal Qur’an 30 Juz di umumkan, yaitu ananda Akmal Ma’a Fatahullah dan Hasna Mamduhah Arif dan Nurul Fadilah.

Dalam sambutanya KH. Sulaiman Effendi menjelaskan bahwa “Atas nama pimpinan pondok mengajak wali murid untuk selalu bersyukur karena anak kita memilih untuk menghafal al-Qur’an yang bukan suatu pekerjaan yang ringan melainkan berat, dan anak-anak juga sudah belajar yang mayoritas dalam pelajaran tersebut didalam nya dengan menghafal seperti tafsir, mahfudzot, hadist dan lain-lain. Tuturnya.

Sementara itu Kabid TU Kementrian Agama Prov. Banten dalam sambutanya mengatakan bahwa “Para orang tua harus banyak bersyukur atas segala rizky dan sehat yang diberikan Allah, bagaimana beruntungnya bapak dan ibu yang mendapatkan anak yang ingin dan sanggup untuk menghafal al-Qur’an, maka bersyukurlah karena anaknya ingin menjadi pengahafal al-Qur’an. Menutup sambutannya, Pimpinan Pondok KH. Sulaiman Effendi menegaskan kepada para peserta wisuda bahwa “Dibalik anak yang bersungguh-sungguh orang tua juga harus bersungguh-sungguh jangan bermalas-malasan begitupula sebaliknya. Karena segala sesuatu harus dengan kesungguhan kalau tidak dengan kesungguhan  maka akan patah dijalan, dan tidak cukup dengan kesungguhan saja melainkan juga harus dengan bakti kedua orang tua dan minta ridha nya karena ridha Allah itu berada di ridha orang tua”. Juga  mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para pengurus, pengasuh, dan pendidik di Pondok Manahijussadat 2 yang telah membimbing para santri sehingga dapat berhasil dan bisa diwisuda pada hari ini. [Editorial Sabrina]