Pertemuan Dengan Wali Santri: Berbenah Untuk Kemaslahatan

Cibadak– Bertempat di Masjid Jami At-Ta’awun Pondok Pesantren Modern Manahijussadat Cibadak Kab. Lebak, dilaksanakan pertemuan  dan silaturrahmi pihak Pengurus dan segenap dewan asatidz wal asatidzah dengan wali santri kelas 5 & 6 pada Ahad (05/11/2023).

Pertemuan tersebut bertujuan untuk menjalin hubungan silaturrahmi yang baik antara pihak pondok dengan seluruh wali santri, juga sebagai sosialisasi terhadap peraturan-peraturan yang berlaku di pondok pesantren. Pertemuan yang dihadiri oleh segenap unsur pengurus pondok dan segenap dewan asatidz wal asatidzah, juga di hadiri oleh para wali santri yang datang dari seluruh wilayah kab/kota dalam Provinsi Banten, bahkan ada juga yang datang Provinsi tetangga seperti dari Sumatera. Semuanya berbaur menjadi satu dalam  keluarga besar Pondok Pesantren Modern Manahijussadat.

Dalam sambutannya Pimpinan Pondok, Dr. KH. Sulaiman Effendi, M.PdI  menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh wali santri yang hadir, yang telah meluangkan kesempatan untuk bersama-sama mencurahkan pikiran demi kemajuan pondok. “Ini adalah tahun kedua, kita menggalakkan silaturahmi bersama wali santri kls 5&6, Alhamdulilah responnya baik, semoga bisa menjadi Sunnah. Kenapa di adakan? Kami ingin mengkomunikasikan keadaan pondok kepada bapak/ibu Karena pondok adalah perpanjangan tangan dari bapak/ibu sekalian, untuk mengurusi anak-anaknya. Pondok Pesantren Modern Manahijussadat saat ini telah berumur lebih dari 26 tahun dan telah memiliki santri sekitar 700 orang, yang berasal dari berbagai daerah dalam Provinsi Banten dan bahkan ada juga yang datang dari Provinsi-provinsi tetangga”.

“Adanya anak Bapak/ibu di sini adalah bentuk tanggung jawab orang tua kepada anak untuk mendapatkan pendidikan yang sebaik-baiknya. Sebagaimana hadist Rasulullah SAW:

قال رسولُ اللَّهِ صلى اللَّه عليه وآله : حَقُّ الوَلَدِ على‏ والِدِهِ أنْ يُحَسِّنَ اسمَهُ ، ويُحَسِّنَ مَوضِعَهُ ، ويُحَسِّنَ أدَبَهُ

1. Memberi nama yg baik, Sunnah memberi 3 suku kata (an-yakuna ismu sulasiyyan)
2. Anak berhak Mendapatkan pendidikan ilmu pengetahuan (Yuallimahu Al-Kitab)
3. Menikahkan Anaknya ketika telah Baligh”

Pimpinan pondok juga menjelaskan bahwa ada beberapa pelanggaran yg di lakukan oleh beberapa Santri kelas 6. Yang mana hal ini juga memerlukan perhatian dari para wali santri sekalian. Kepada orang tua agar turut serta dalam mendorong anak-anaknya dalam menyelesaikan tugas-tugas hafalan anaknya, khususnya tugas hafalan kelas 6.

Untuk meningkatkan hubungan silaturrahmi yang baik, antara pihak pondok dengan segenap wali santri, sekiranya dipandang perlu adanyapertemuan seperti ini, yang diharapkan nantinya akan tercipta saling pengertian dan kerjasama yang baik antara pihak pondok dengan wali santri. Dalam pertemuan itu,  pihak pondok juga minta saran dan masukan dari seluruh hadirin yang hadir demi kemajuan pondok di masa yang akan datang.

[Editorial Sabrina]