Info Sekolah
Senin, 01 Jul 2024
  • Pembukaan Pendaftaran Santri Baru Tahun Pelajaran 2024/2025 Manahijussadat 1, 2 & 3. Gel I. 1 Okt 2023 s/d 1 April 2024. Gel II. 17 April s/d 21 Juli 2024
  • Pembukaan Pendaftaran Santri Baru Tahun Pelajaran 2024/2025 Manahijussadat 1, 2 & 3. Gel I. 1 Okt 2023 s/d 1 April 2024. Gel II. 17 April s/d 21 Juli 2024
24 Februari 2023

Mengapa Harus di Pesantren? Inilah 12 Keuntungannya Anak di Pesantren

Jum, 24 Februari 2023 Dibaca 2710x

Menyekolahkan anak di pesantren atau boarding school itu memang berat. Permasalahan anak di pesantren pun bermacam-macam. Misalnya anaknya pengen mondok tetapi orang tua masih berat, ada orang tua yang ingin anaknya mondok tetapi anak belum bisa dibujuk, ada yang tidak tega anaknya di pesantren, tidak siap berpisah dengan anak, dan lain sebagainya. Memiliki anak di pesantren itu memang berat dan banyak tantangannya, namun demikian jika orang tua yang memiliki anak di pesantren akan mendapatkan beberapa keuntungan atau manfaat. Biar anda tidak bingung, anda butuh merenung dan mempertimbangkan dalam memilih lembaga pendidikan, Sebagaimana ditulis Stefi Fauziah dalam blognya.

Pengertian Pesantren

Apa yang dimaksud pesantren? menurut wikipedia Indonesia, Pesantren adalah sebuah pendidikan tradisional yang para siswanya tinggal bersama dan belajar di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan kyai dan mempunyai asrama untuk tempat menginap santri. Santri tersebut berada dalam kompleks yang juga menyediakan masjid untuk beribadah, ruang untuk belajar, dan kegiatan keagamaan lainnya. Kompleks ini biasanya dikelilingi oleh tembok untuk dapat mengawasi keluar masuknya para santri sesuai dengan peraturan yang berlaku.[selengkapnya baca pada artikel Menuju Muadalah]

Seiring waktu, konsep pesantren pun mengalami beberapa perkembangan, termasuk adanya pesantren modern. Masing-masing pesantren memiliki ciri khas dan keunggulannya masing.

Dengan memutuskan untuk menitipkan pendidikan di pesantren merupakan solusi yang tepat karena di dalam pesantren memberikan energi positif dan lingkungan positif

12 Keuntungan Anak di Pesantren atau Boarding School

1. Bapak Ibunya Akan Tenang Dalam Mencari Nafkah.

Sebenarnya tugas pengasuhan dan pendidikan anak adalah tugas dan kewajiban orang tua namun karena keterbatasan kemampuan orang tua, orang tua mempercayakan sekolah dan pesantren untuk pengasuhan dan pendidikan anaknya. Ketika anak sudah mendapatkan pengasuhan dan pendidikan di pesantren maka orang tua tinggal memenuhi kebutuhan anak ketika di pesantren. Orang tua bisa fokus mencari nafkah yang halal untuk biaya pendidikan anaknya. Serta tidak lupa senantiasa mendoakan anak-anak. Semoga anak yang di-pesantren-kan menjadi anak anak yang soleh dan berbakti kepada kedua orang tua.

2. Anak Terjaga Sholat 5 Waktunya Berjamaah di Masjid.

Membangun kebiasaan hingga menjadi karakter tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Butuh kesungguhan dan pembiasaan yang terus menerus. Pengawasan yang maksimal. Nah, ketika di pesantren anak akan terjaga ibadahnya termasuk sholat 5 waktu. Harapanya anak tumbuh kesadaran untuk menjalankan shalat tanpa disuruh dan diawasi oleh orang lain, termasuk orang tua.

3. Anak Rutin Membaca dan Menghafal Al Qur’an Secara Teratur.

Membiasakan anak rutin membaca Al Quran ketika di rumah membutuhkan waktu dan pengawasan yang maksimal. Bahkan banyak orang tua yang mengeluh, kalau anaknya sulit dan tidak mau disuruh membaca Al Quran. Ketika anak disuruh mengaji, yang terjadi justeru anak ‘perang’ dengan orang tua. Maka sangat tepat jika anak ada di pesantren, anak akan terbiasa membaca qur’an dan menghafalkannya.

4. Anak Terjaga Ibadah-Ibadah Sunnahnya.

Pada umumnya di pesantren diterapkan peraturan dan pembiasaan terkait ibadah sunnah. Ibadah sunnah menjadi aktifitas rutin bagi santri. Seperti harus bangun untuk shalat tahajud, shalat dhuha, puasa sunnah Senin-Kamis, dan ibadah sunnah lainnya. Menanamkan pembiasaan seperti ini tidak ada jika bukan di pesantren.

5. Anak Mendapatkan Pemahaman Agama Lebih Banyak.

Untuk poin ini memang yang diharapkan oleh semua orang yang anaknya berada di pesantren. Harapannya ketika anak lulus dari pesantren, anak memiliki bekal ilmu agama yang matang. Anak bisa mengetahui tata cara wudhu, shalat, puasa, dan lain-lain. Anak memiliki aqidah yang lurus dan ibadah yang benar. Baik ibadah mahdhah atau ghairu mahdhah, ibadah wajib ataupun sunnah. Saat ini permasalahan dunia sangat kompleks. Maka wajib bagi kita untuk mengetahui solusi dari masalah dan kebingungan kita terhadap hal yang berkaitan dengan hukum agama. Agama Islam memberikan solusi disegala lini kehidupan yang tentunya semua didasari dengan dalil, baik dari Al-Qur’an maupun hadist. Pesantren sendiri memberikan solusi itu yakni mencetak santri-santri yang berkompeten dalam permasalahan agama. Sehingga siap turun langsung ke masyarakat dengan bekal yang diberikan pesantren. Harapannya memberikan pencerahan dan solusi terhadap permasalahan masyarakat yang tentunya dengan landasan agama dan dalil yang kuat. Belajar agama bukan berarti bisa menggurui mereka yang kurang paham terhadap agama, justru saling belajar dan berbagi ilmu pengetahuan tentang agama. Merangkul mereka yang kurang paham agama untuk diajak belajar agama dan mengamalkan ajaran-ajaran agama islam agar hidup lebih terarah kejalan yang diridhoi Allah SWT.

6. Anak Terjaga Dari Pergaulan Bebas.

Mendidik anak itu ibarat petani yang sedang merawat tanamannya. Agar tanaman tumbuh dengan baik, salah satunya dengan membersihkan rumput-rumput yang menggangu di sekitar tanaman. Begitu juga dalam mendidik anak. Agar anak tidak terganggu lingkungan yang kurang baik, terlibat pergaulan bebas dan pengaruh narkoba, dan pengaruh negatif HP maka anak harus diseterilkan dari gangguan-gangguan tersebut. Membersihkan dan menjauhkannya dari anak. Hingga anak ini menjadi kuat dari gangguan-gangguan tersebut. Salah satu caranya adalah dengan mendidik anak di pesantren.

7. Anak Terbiasa Hidup Mandiri, Disiplin dan Sederhana.

Menjadikan anak mandiri adalah kewajiban orangtua. Agar nanti ketika anak sudah dewasa dan berada di dunia kerja, anak siap atas segala hal dan keadaan yang akan dihadapi dikemudian hari. Mengajarkan anak untuk mandiri adalah salah satu cara orang tua untuk mendidik agar si anak tidak selalu bergantung kepada orangtua atau orang disekitarnya. Hal ini berarti kewajiban orang tua adalah menjadikan anak untuk lebih mandiri. Pesantren merupakan kawah candradimuka. Pesantren menjadi tempat untuk menempa anak menjadi kuat, baik jasmani maupun ruhani. Pesantren menjadi tempat membangun karakter. Sehingga tata tertib dan peraturan, pembiasaan, konsekuensi, hingga masalah yang dihadapi anak di pesantren merupakan bagian dari proses yang harus dilewati anak menuju generasi muslim yang sholeh, cerdas, kuat, mandiri, disiplin, berani, dan tangguh, serta karakter positif lainnya. Melatih anak untuk mandiri, pesantren memberikan pendidikan agar semua santri memiliki jiwa mandiri. Karena di Pesantren tidak ada orangtua dan orang terdekatnya maka santri harus bisa bertahan hidup dibawah aturan yang ada di pesantren. Dari mulai bangun tidur hingga tidur lagi para santri melakukannya secara pribadi dan mandiri. Yang biasanya ketika dirumah semua sudah tersedia dan dibantu orangtua dalam menyelesaikan suatu kegiatan pribadi, di Pesantren santri benar-benar diajarkan untuk hidup mandiri dan dibekali pengetahuan cara menjadi anak yang bertanggung jawab untuk dirinya sendiri.

8. Anak Memiliki Pergaulan Luas.

Santri yang ada di pesantren rata-rata berasal dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan ada yang dari luar negeri. Sehingga tidak menutup kemungkinan mereka akan saling mengenal, bertukar informasi, dan saling mengenal budaya masing-masing daerah. Memungkinkan juga mereka mengenal dan menguasai berbagai bahasa daerah di Indonesia. Pergaulan santri lebih luas, tentunya pengalaman santri juga akan lebih banyak.

9. Anak Selalu Mendoakan Kedua Orang Tuanya.

Untuk poin ini, suatu saat, cobalah orang tua bertanya ke anak-anaknya, bagaimana cara mereka berdoa untuk kedua orang tuannya, atau sejak kapan anak berdoa untuk orang tua? Jika anak tidak bisa menjawab, saya sarankan anak-anak dididik di sekolah yang ada pesantrennya. Anak yang soleh yang mau mendoakan kedua orang tuanya merupakan jariyah bagi orang tua. Anak menjadi investasi berharga bagi orang tua kelak, anak menjadi dewasa, memiliki keterampilan dan terbiasa dengan adab-adab islami, dan menjadi penolong kelak di akhirat.

10. Orang Tua Tenang

Tidak bisa dipungkiri dizaman yang semakin maju dan kompleks ini banyak orangtua yang suami maupun istri sama-sama bekerja untuk membiayai kehidupan rumah tangganya, tidak terkecuali untuk membiayai kehidupan dan pendidikan anak tercinta. Apalagi saat ini lingkungan rumah yang memiliki nilai negatif sangat berpengaruh pada pertumbuhan anak. Dengan memasukkan anak ke Pesantren adalah pilihan yang tepat dan cermat bagi orangtua yang benar-benar memperhatikan pendidikan dan pertumbuhan anak tercinta. Memasukkan anak ke Pesantren juga membuat orangtua tenang karena di pesantren selalu di awasi 24 jam oleh para pengurus pesantren. Diawasi dengan kasih sayang dan diajari hal-hal yang baik untuk perkembangan akhlak dan adab anak. Hal ini yang menjadikan orang tua semakin tenang dirumah dan lebih fokus untuk bekerja agar anak tetap mempunyai pendidikan yang layak serta mempunyai pribadi yang baik.

11. Melatih Bersosialisasi Dengan Orang Lain

Kita tahu bawah dalam kehidupan kita tidak terlepas dari campur tangan orang lain, kita hidup pasti akan membutuhkan bantuan orang lain, kita hidup selalu berhubungan dari manusia satu dengan yang lain. Adanya kerukunan, kekompakan, dan kebersamaan dalam masyarakat merupakan cara mendewasakan kita agar bisa lebih bijak lagi. Terutama kaitannya dalam permasalahan masyarakat yang harus diselesaikan dengan bijak dan baik. Ketika anak dipesantren, mereka bertemu dengan teman dari berbagai daerah, dengan berbagai sifat dan kepribadian yang berbeda. Kemudian mereka dijadikan satu agar terjadi proses sosialisasi dalam bermasyarakat yang berskala kecil. Diajarkan cara menghormati dan menghargai setiap pendapat orang lain, diajarkan saling bergotong royong membantu teman yang kesulitan dan menciptakan kedamaian serta kerukunan dalam hidup dan bersosial. Itulah salah satu pendidikan yang akan diajarkan oleh pesantren yakni bagaimana bersosialisasi dengan orang lain.

12. Terlindung dari Pengaruh Buruk Kehidupan Luar

Saat ini tekhnologi mengalami kemajuan, globalisasi mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin, mendekatkan yang jauh, memudahkan orang dalam kehidupan. Kemajuan tekhnologi memberikan dampak positif yang luar biasa hebatnya. Namun dari dampak positif tersebut tidak akan terlepas dari adanya dampak negatif juga. Apalagi tentang bagaimana berkehidupan dan bermasyarakat seseorang. Sejatinya semakin lama konten atau tayangan di media sosial juga memberikan pengaruh buruk seseorang dan lingkungan. Untuk menghindari hal-hal negatif tersebut, sudah waktunya orangtua untuk berfikir demi kemajuan dan kesuksesan masa depan anaknya.

Dengan memutuskan untuk memberikan pendidikan di pesantren merupakan solusi yang tepat karena di dalam pesantren memberikan energi positif dan lingkungan positif. Sehingga memberikan dampak positif untuk santri yang ada dipesantren. Terutama masalah akhlak dan adab yang sampai saat ini bangsa kita masih jauh dari adab. Maraknya anak muda yang salah dalam bergaul, dan kurangnya bekal agama karena dikalahkan dengan hal negatif dari kemajuan tekhnologi. Pesntren saat ini tidak hanya melulu belajar mengaji, banyak saat ini pesantren yang mulai memikirkan pendidikan dan pngetahuan umum untuk santri agar tidak tertinggal dengan pendidikan di sekolah umum lainnya.

Semoga hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi orangtua agar ikhlas dan percaya diri untuk memberikan pendidikan anaknya di Pesantren Manahijussadat. Kita harus yakin bahwa dengan mempelajari ilmu agama dapat menyelamatkan anak dan orangtua di dunia dan di akhira. Kita harus yakin bahwa ketika kita mengejar akhirat maka dunia akan mengikuti, dan tentunya kesuksesan akan diraih di dunia dan di akhirat. Aamiin.

Untuk Bapak dan Ibu yang mau mendaftarkan putra dan putrinya silakan daftar secara online pada tautan dibawah ini

atau datang langsung ke Pondok Pesantren Modern Manahijussadat yang beralamat di Kp. Serdang RT.03/04 Ds. Pasarkeong Kec. Cibadak. kab. Lebak-Banten.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Contact Information

  • Pasarkeong | Cibadak | Lebak-Banten
  • Phone: (0252) 207123
  • Email:ppm_manahijussadat@yahoo.com
  • Website: www.manahijussadat.sch.id

Hubungi Kami

Cara terbaik untuk menghubungi kami adalah dengan datang langsung ke Pesantren dan menemui pihak-pihak yang terkait. Anda bisa membaca brosur untuk mendapatkan informasi profil lembaga, pendaftaran, biaya, lokasi, nomor kontak, fasilitas, kegiatan, dan informasi-informasi penting lainnya. Jika anda berhalangan untuk datang, anda bisa menghubungi kami melalui email.